Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tertangkap Fotonya, Harimau Jawa Diduga Belum Punah!

Harimau jawa (Panthera tigris sondaica) adalah subspesies harimau yang hidup terbatas (endemik) di Pulau Jawa. Harimau ini telah dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, akibat perburuan dan perkembangan lahan pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis.Tapi ternyata baru-baru ini dihebohkan dengan foto hewan mirip harimau jawa di Taman Nasional Ujung Kulon sehingga banyak yang menduga bahwa Harimau Jawa Belum Punah. Berikut Informasinya,
Baca Juga: 3 Jenis Spesies Harimau yang ada di Indonesia


Tertangkap Fotonya, Harimau Jawa Diduga Belum Punah!
Foto yang diduga sebagai seekor harimau Jawa

Informasi 1

Pandeglang - Seekor banteng tersungkur mati. Si kucing besar yang memangsanya melangkah pergi sambil menatap beberapa merak yang ketakutan. Inikah Harimau Jawa yang sudah dibilang punah?

Baca juga: 4 Penyebab Harimau Jawa Punah

Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) menemukan indikasi Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) belum punah. Sebuah gambar mirip karnivora terbesar di Pulau Jawa tertangkap kamera di Padang Pengembalaan Cidaon, Ujung Kulon, Pandeglang.

Dari foto yang diperoleh detikcom, seekor harimau terlihat berjalan di tengah kerumunan burung merak di padang rumput. Di belakangnya ada bangkai banteng yang sebelumnya sempat menjadi makanan dari Harimau Jawa.

"Karena di sana banyak mangsa dan dia lagi makan banteng. Binatang tersebut lagi (makan) banteng mati," kata Kepala Balai TNUK Mamat Rahmat di Pandeglang saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (13/9/2017).

Baca Juga: Melacak Badak Jawa di Ujung Kulon

Penemuan hewan diduga Harimau Jawa ini menurut Mamat ditemukan saat ranger Balai TNUK melakukan inventarisasi banteng. Pegawai menurutnya langsung mengambil foto dan video untuk kemudian dilakukan pencarian.

"Difoto, diambil videonya dengan kamera pocket. Jarak agak jauh, jadi nggak terlalu jelas. Makanya kita istilahnya yang diduga mirip," ujarnya.

Harimau Jawa dinyatakan punah pada sekitar tahun 1980-an. Semenanjung Ujung Kulon memang menjadi habitat Harimau Jawa.


"Dulu memang habitat Harimau Jawa, tapi kan hilang dinyatakan punah oleh LIPI. Kita berharap mudah-mudahan masih ada," ujarnya.

Sumber

Informasi 2

Tahun 1980-an, harimau jawa atau disebut dengan nama latin Pantera Tigris Sondaica dinyatakan punah. Keberadaan harimau yang menjadi 'penguasa' hutan di belantara Pulau Jawa ini hanya menjadi catatan sejarah.
Kisah-kisah tentang harimau jawa ini kemudian hanya bisa dibaca di laman Wikipedia, di buku-buku, dan di berbagai foto di arsip era kolonial, ketika para pemburu dengan bangga memamerkan harimau jawa sebagai hasil buruan.

Merunut lebih jauh ke belakang, cerita tentang harimau jawa ini juga terekam di catatan Kerajaan Pajajaran. Di wilayah tanah Pasundan, di leuweng atau di hutannya masih terdapat banyak harimau. Tak heran kalau kemudian Kerajaan Pajajaran mengindentifikasikan diri dengan harimau yang disebut harimau Siliwangi.
Dan kini, ada sedikit titik cerah, ada kabar gembira mengenai harimau jawa. Dari Ujung Kulon, ada kabar penampakan diduga harimau jawa.
"Ini masih diduga ya, kami belum bisa memastikan. Diduga harimau jawa," kata Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Mamat Rahmat, yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Rabu (13/9).
Mamat menjelaskan, saat itu pada 25 Agustus, tim dari Taman Nasional sedang pergi ke kawasan Padang Cidaun, lokasi penggembalaan banteng.
"Waktu itu mau menghitung populasi banteng," ujar dia.
Di Taman Nasional Ujung Kulon ini, selain dikenal dengan badak bercula satu, juga ada banyak banteng. Petugas taman nasional bergerak ke Padang Cidaun, namun alangkah kagetnya melihat ada hewan diduga harimau jawa bergerak. Seekor banteng terkapar diterkam. 
"Harima ini kita prediksi usianya masih remaja," kata Mamat.
Di Ujung Kulon ada juga macan tutul, tapi Mamat yakin, hewan yang satu ini mirip harimau jawa.

"Lorengnya berbeda dengan macan tutul," tegas dia.
sumber

Informasi 3

Banten - Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) menduga Harimau Jawa yang telah dinyatakan punah oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 1989 sesungguhnya masih ada. Untuk itu, Balai bekerja sama World Wildlife Foundation (WWF) Indonesia membentuk tim ekspedisi.

Baca: Dianggap Punah, Harimau Jawa Terlihat di Ujung Kulon 

Kepala Balai TNUK Ujang Mamat Rahmat mengatakan tim ekspedisi dibentuk setelah ada temuan kucing besar di Padang Penggembalaan Cidaun, TNUK pada 25 Agustus lalu. 

"Pegawai kami melihat kucing besar itu memiliki corak berbeda dengan Macan Tutul Jawa yang banyak di TNUK," kata dia di TNUK, Banten, Rabu, 14 September 2017. 

Seorang pegawai TNUK, Muhammad Ganda Saputra, 31 tahun, melihat dua kucing besar pada siang hari sekitar pukul 11.00 WIB dari arah belakang. Di bagian pantatnya nampak loreng seperti milik Harimau. Sementara Macan Tutul Jawa bermotif tutul bulat hitam. 

Ganda melihat kembali kucing besar dengan ukuran yang lebih kecil lagi pada sore hari sekitar pukul 17.20 WIB. Kucing itu tengah memakan Banteng di Padang Penggembalaan Cidaun sebelum berlalu. 

Kedatangan kucing itu diawali dengan suara auman yang terdengar hingga ke base camp ranger sekitar 500 meter dari padang. Ganda berhasil mengabadikannya melalui kamera. Dari hasil jepretannya, nampak kucing besar itu memiliki loreng. 

Tim ekspedisi kini tengah menyisir kawasan TNUK untuk menyelidiki kucing besar itu. Tim terdiri dari delapan orang dan dibagi dua untuk menyisir dua wilayah berbeda. 

Coordinator Species WWF Ujung Kulon Project, Ridwan Setiawan, mengatakan tim akan bergerak dalam radius empat kilometer dengan pola obat nyamuk. "Kami mulai dari titik ditemukannya lalu ke arah dia datang dan pergi," kata pria yang akrab disapa Iwan itu. 

Baca: Tertangkap Kamera, Harimau Jawa Belum Punah?   


Pencarian Harimau Jawa juga akan dilakukan di Gunung Payung dan Perbukitan Talanca. Di kedua lokasi itu terdapat bebatuan dan gua yang menjadi habitat kucing besar. 

Posting Komentar untuk "Tertangkap Fotonya, Harimau Jawa Diduga Belum Punah!"